Jukir Liar ala Preman Disikat Polisi di Kebun Sayur - Tribun Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Siapa yang tak jengkel diminta biaya parkir saat pergi ke pasar atau tempat perbelanjaan oleh oknum yang hanya bermodal badan besar dan wajah sangar.

Mereka juru parkir bodong, jika tak memberi uang tak menutup kemungkinan mereka mengeluarkan bakat preman.

"Iya, saya pernah dimintai parkir di Bunsay (Kebun Sayur). Padahal gak sampai 1 menit saya tinggal motor. Diminta uang parkir, maka gak pakai karcis, asal minta gitu. Saya gak kasih, dia marah-marah," kata Yemi (24), warga Markoni Kelurahan Damai, Balikpapan.

Untuk diketahui beberapa minggu ke belakang jajaran Polsek Balikpapan Barat melakukan peningkatan kegiatan kepolisian khususnya terkait premanisme.

Jumat (16/6/2017) kemarin tim opsnal dipimpin Panit Reskrim Polsek Balikpapan Barat Ipda Musjaya mengamankan 9 juru parkir liar di Jalan Pandan Sari parkiran depan Plaza Kebun Sayur dan Pasar Ramadhan Plaza Kebun Sayur.

"Dalam rangka Cipkon (cipta kondisi) aman jelang Lebaran. Ada Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD), sasarannya di lokasi umum dan pusat keramaian masyarakat," kata Kapolres Balikpapan melalui Kompol I Putu Yasa, Sabtu (17/6/2017)

Para jukir tersebut tak mampu menunjukan surat tugas resmi atau mempertanggungjawabkan apa yang mereka lakukan.

Mereka pun dibawa ke Mapolsek Balikpapan Barat, di sana mereka didata kemudian diberikan pembinaan.

"Apa yang kami lakukan semata-mata memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Untuk mereka yang terjaring, kita lakukan pembinaan. Jika ada tersangkut kasus pidana tentu kami proses dan lakukan penahanan," ungkapnya.

Adapun identitas mereka sebagai berikut, Asriadi (33), Ijul (35), Bambang (19), Syamsul (32), Iwan (37), M.Sabril (34), Kaharuddin (40), Erwin (16), dan Dandy (16). Menurut Putu Yasa tanpa peran dan andil masyarakat apa yang polisi lakukan tak bermakna.

"Jangan ragu memberikan informasi kepada kami, jika dapat dipertanggungjawabkan kami akan langsung melakukan penindakan," tuturnya. (*)

Let's block ads! (Why?)