Search

Perbanyak Asupan Buah dan Sayur Selama Berpuasa - Lampost

SAAT melatih si kecil berpuasa, orang tua perlu lebih memperhatikan asupan buah dan sayur yang mereka konsumsi baik saat sahur ataupun berbuka puasa. Mengonsumsi sayuran dan buah yang cukup dapat menjadi cara memenuhi kebutuhan cairan dan serat tubuh.
Sebab, selama berpuasa anak cenderung kurang minum sehingga membuat tubuh mereka menjadi lemas akibat kurangnya cairan tubuh. "Buah dan sayur kaya akan vitamin serat dan kandungan air, sehingga konsuminya perlu diperhatikan selama berpuasa," ujar ahli gizi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjungkarang, Dewi Sumardila, Kamis (8/6/2017).
Selain mengusahakan selalu adanya menu sayuran dan buah pada setiap menu sahur dan berbuka, Dewi menganjurkan agar orang tua perlu mengubah pola konsumsi sayur dan buah yang selama ini kurang tepat. Seharusnya, buah-buahan dan sayur dikonsumsi sebelum seseorang mengonsumsi makanan berat seperti nasi.
Hal tersebut agar vitamin dan mineral yang banyak terkandung dalam buah-buahan dan sayur dapat terserap dengan baik oleh tubuh. Selain itu, memberikan buah setelah si kecil makan nasi membuat mereka kurang bersemangat mengonsumsinya karena sudah merasa kenyang.
"Jadi, berikan buah-buahan dulu sebelum mereka makan nasi, waktunya antara 15—20 menit sebelum mengonsumsi makanan utama," ujar Dewi.
Selain itu, selama berpuasa orang tua juga tetap harus selektif memilihkan asupan buah dan sayur untuk si kecil. Jangan hanya memilih buah dengan kandungan air yang banyak, seperti semangka, melon, dan timun suri yang banyak dijajakan saat Ramadan tiba. "Memang kandungan air dalam buah sangat penting, tetapi juga perlu diperhatikan kandungan lainnya seperti vitamin dalam buah dan sayur," kata Dewi.
Dia menyarankan orang tua dapat memberikan asupan buah-buahan seperti pepaya yang disebutnya memiliki kandungan vitamin yang sangat banyak dan baik untuk tubuh. "Meski murah meriah,  pepaya memiliki kandungan yang tinggi seperti vitamin A dan vitamin C dibandingkan buah-buahan lain," ujarnya.
Selain itu, buah yang juga disarankan adalah pisang, karena kaya akan kalsium dan kalium yang sangat dibutuhkan di masa pertumbuhan. Konsumsi buah selama puasa yang selama ini kerap dicampur dengan bahan makanan lain seperti sirop atau es perlu diminamalisasi. Sebab, konsumsi buah secara langsung menjadi cara paling baik.
Untuk asupan sayur, Dewi meminta agar setiap menu dalam berbuka dan sahur harus tetap menyajikan sayur. "Intinya tetap pada gizi seimbang, jadi harus terpenuhi semuanya, karbohidrat, protein lemak, serta vitamin dan mineral yang banyak bersumber dari sayuran dan buah," kata dia.

Mencuci Buah dan Sayur

Jika diperhatikan, menurut Dewi, memasuki Ramadan jenis buah yang banyak dijajakan sebagai menu berbuka puasa adalah buah-buahan jenis tanaman rambat, seperti buah semangka, melon, hingga timun suri.
Sebelum mengonsumsinya, Dewi menyarankan agar para orang tua lebih bersih saat mencuci buah tersebut. "Cara terbaik adalah mencuci buah-buah tersebut di air mengalir, sehingga menghilangkan kotoran dan sisa pestisida yang mungkin melekat," kata dia.
Sebab, menurut Dewi, kebanyakan buah-buahan yang berasal dari tanaman rambat kerap menggunakan pestisida untuk menangkal hama yang lebih mudah menyerang, karena secara langsung bersentuhan dengan tanah.
Hal yang sama, menurutnya juga perlu dilakukan pada jenis sayur-sayuran. Cucilah dengan air bersih dan mengalir sebelum menjadi pelengkap menu sehat untuk si kecil selama berpuasa.

Let's block ads! (Why?)


Baca Kelanjutan Perbanyak Asupan Buah dan Sayur Selama Berpuasa - Lampost : http://ift.tt/2t07o1r

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perbanyak Asupan Buah dan Sayur Selama Berpuasa - Lampost"

Post a Comment

Powered by Blogger.