Search

Gara-gara Ini, Harga Sayuran Anjlok - Jawa Pos (Siaran Pers) (Blog)

KEDIRI KOTA - Harga sayuran di Kota Kediri saat ini sedang mengalami masa buruk. Terpantau kemarin (30/7) harga sayuran di Pasar Grosir Buah dan Sayuran Bence Ngronggo, hampir seluruh sayuran turun harga. Tak tanggung-tanggung, penurunan harga ini terjadi lebih dari 50 persen tiap masing-masing jenis sayuran. Belum diketahui penyebab turunnya harga sayuran kali ini, namun menurut para pedagang hal ini dikarenakan sepinya pembeli sayuran.

Menurut Sugeng, salah seorang pedagang grosir, penurunan ini terjadi secara perlahan namun konsisten. “Turun terus pelan-pelan, kira-kira sudah 15 hari-an,” terang warga Desa Gondang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri tersebut. Sayuran yang mengalami penurunan harga antara lain sayur terong baik terong hijau maupun terong ungu. Untuk terong hijau, penurunan harga terjadi sekitar 57 persen, yang tadinya dijual dengan harga Rp 4 ribu kini menjadi Rp 1.700. Sedangkan terong ungu juga mengalami kenaikan yang sama, hanya berbeda di range harga, yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 3,5 ribu kini menjadi Rp 1,5 ribu atau bahkan Rp 1,2 ribu.

Kemudian harga buncis yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 7 ribu kini menjadi Rp 2,5 ribu. Ini merupakan penurunan tertinggi yakni sebesar 64 persen. Sedangkan tomat sayur mengalami penurunan 50 persen, dari sebelumnya Rp 5 ribu sampai Rp 6 ribu kini dijual dengan harga Rp 2.500. Sayuran lain yang juga mengalami penurunan harga adalah kacang panjang dengan penurunan sebesar 37 persen, dari harga Rp 4 ribu menjadi Rp 2.500.

“Lek blonjo diungkret, buat biaya sekolah (kalau belanja jadi diirit untuk biaya sekolah),” celetuk salah satu pedagang di pasar tersebut. Sepinya pembeli sayur disinyalir juga karena dekatnya Hari Raya Idul Adha (Hari Raya Besar).

Sugeng yang telah berjualan sayur bertahun-tahun mengatakan hal tersebut. “Setiap tahun, saya hafal, entah kenapa orang-orang seperti malas beli sayur kalau mendekati Hari Raya Besar,” terang Sugeng.

Ketika konsumen sayur cenderung sepi, hasil panen petani sayur bisa dibilang lancar. Ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi ini yang mengakibatkan turunnya harga sayuran.

Salah satu pedagang eceran, Nartoni, 30, mengaku mengurangi stok sayurnya karena penurunan harga ini. “Biasanya beli 10 kuintal bisa habis, ini lama habisnya takut busuk jadi beli 5 kuintal aja sekarang,” terang Toni.

Ia merasa resah dengan penurunan harga yang diperkirakan akan turun terus ke depannya. “Kalau seharian nggak ada yang beli, kadang sekarung (0,5 kuintal) saya jual Rp 20 ribu aja, walau rugi asal habis,” keluh Toni.  

(rk/yi/die/JPR)

Let's block ads! (Why?)


Baca Kelanjutan Gara-gara Ini, Harga Sayuran Anjlok - Jawa Pos (Siaran Pers) (Blog) : http://ift.tt/2f0iRw1

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Gara-gara Ini, Harga Sayuran Anjlok - Jawa Pos (Siaran Pers) (Blog)"

Post a Comment

Powered by Blogger.