Merdeka.com, Jawa Tengah - Warga RW 19 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, kini tidak perlu bingung untuk mencukupi kebutuhan sayur mayur untuk memasak setiap harinya.
Pasalnya, Ibu-ibu PKK setempat, telah menyulap lahan seluas 5×6 di kampung tersebut menjadi area swasembada sayur mayur dengan sistem hidroponik yang diberi nama Greenhouse.
Febrina, Ketua PKK RW 19 menyebutkan, dengan memproduksi sayur mayur yang akan dikonsumsi, warga dapat mengontrol gizi keluarganya.
"Greenhouse ini dibuat sebagai upaya pembentukan pos daya sayuran bagi ibu-ibu PKK setempat untuk pemenuhan gizi keluarga dan menciptakan masyarakat yang mandiri, produktif, dan bernilai ekonomi," sebut Febrina, Minggu (16/7).
Ia menjelaskan, memilih metode hidroponik yaitu dengan memanfaatkan air tanpa menanam di tanah, karena keterbatasan lahan yang mereka miliki. Di antara sayuran yang mereka tanam yaitu kangkung, kacang panjang, selada, sawi, bayam, kubis dan lainnya.
"Selama dua bulan masa tanam kini sudah rasakan manfaatnya dengan panen," ungkapnya.
Ide menanam dengan metode hidroponik ini sendiri datang dari sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip). Rica Dwi Cahyanti, bersama lima temannya mengajak ibu-ibu anggota PKK menghasilkan sendiri sayur, sehingga lebih menghemat uang belanja.
"Awalnya ibu-ibu PKK di sini hanya melakukan kegiatan rutin seperti pengajian, arisan, dan kumpul biasa. Ini menjadi perhatian khusus kami berlima dalam Tim Srikandi, kami beri pelatihan sejak April membuat greenhouse dan sistem tanam hidroponik," tuturnya.
Setelah kurang lebih dua bulan menanam, kini warga mulai menikmati jerih payah usahanya menanam sayur menggunakan metode hidroponik. "Kami berharap juga hidroponik ini akan terus bisa dimanfaatkan ibu-ibu di sini," harapnya.
Baca Kelanjutan Greenhouse, cara warga Meteseh wujudkan swasembada sayur - merdeka.com : http://ift.tt/2vsnlyF
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Greenhouse, cara warga Meteseh wujudkan swasembada sayur - merdeka.com"
Post a Comment