PROKAL.CO, TANJUNG SELOR – Hujan yang mengguyur Tanjung Selor sejak beberapa hari belakangan ini, membuat petani sayur di Desa Jelarai Selor terkena dampaknya.
Seperti diungkapkan Jum, petani sayur di desa tersebut, dirinya tidak bisa memanen di lahan yang ditanaminya bayam dan kangkung. “Sudah tiga hari ini tidak bisa panen sayuran. Rusak semua,” ujarnya, Ahad (17/9).
Selain hujan yang cukup deras, dia juga mengaku sungai yang berada tak jauh dari kebunnya meluap sehingga merendam sayuran yang telah siap dipanen. “Jadi tidak mungkin dijual ke pasar. Terpaksa dicabut dan berikan ke ternak sapi saya dan ditanami bibit baru,” ujarnya.
Dia juga mengaku musim hujan menjadi kendala bagi petani. Sebab, pertumbuhan sayuran yang ditanami menjadi lambat dan rentan terserang hama.
“Tanah yang sudah digemburkan pun menjadi padat lagi dan pertumbuhan jamur lebih cepat,” ungkapnya.
Di tempat berbeda, salah seorang petani cabai, tomat dan sayuran, Judin, mengaku biasanya memanen 2-3 kali sehari, kini harus menunggu hingga sepekan.
“Karena sebagian rusak, terutama bayam yang tidak bisa bertahan lama kalau sudah kena hujan,” ujarnya. (*/tyo/fen)
Baca Kelanjutan Petani Sayur Gagal Panen - Bulungan Post : http://ift.tt/2yj2Pm0
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Petani Sayur Gagal Panen - Bulungan Post"
Post a Comment