SETIAP orangtua harus mengatur diet anak supaya tidak mengalami permasalahan gizi, seperti stunting dan obesitas. Salah satunya yakni memenuhi asupan gizi dengan menerapkan piring makan berupa warna-warni makanan.
Dunia saat ini mengalami krisis ketersediaan makanan sehat hingga tahun 2050. Padahal diet yang tak sehat menjadi faktor utama penyakit tidak menular, terutama karena obesitas.
FAO mencatat, dari 723 juta orang yang menderita kelaparan, 490 juta di antaranya merupakan penduduk Asia Pasifik. Hal ini sama saja disebut dengan kekurangan gizi yang nenjadu masalah krusial.
Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nila F Moeloek SpM(K) mengatakan, Indonesia salah satu negara dengan jumlah penderita stunting yang tinggi. Padahal permasalahan ini dapat dicegah dengan membenahi pola diet yang dimulai dari keluarga.
"Stunting paling banyak ada di Indonesia Timur, seperti yang saya lihat langsung di perbatasan NTT-Timor Leste, saat itu kami bagikan makanan pendamping. Kondisinya anak-anak tidak ceria. Itu menunjukkan bahwa mereka mengalami dampak stunting," tuturnya di Kantor Kementerian Kesehatan RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2017).
Terlebih, stunting tak hanya membuat penampilan tubuh anak kerdil. Otak mereka juga mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang.
Bila dirunut, Indonesia sebenarnya salah satu lumbung pangan yang dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Sayang, banyak masyarakat yang tidak tahu cara mencukupinya dengan baik.
Tak cuma itu, tambah Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr Anung Sugihantono MKes, stunting terjadi akibat pergeseran kebiasaan masyarakat dalam hal berbelanja. Karena ingin ringkas, orangtua kerap memberikan anaknya makanan instan.
Tidak seharusnya masalah ini terjadi, sehingga semakin menambah angka kejadian stunting. Belum lagi, masalah status gizi lainnya yang ada di Indonesia hingga sekarang.
Untuk mencegah stunting, menurut Anung, setiap orang harus memenuhi kebutuhan gizi harian lengkap. Dalam piring makanan, harus dilengkapi dengan sumber karbohidrat, serat, protein, mineral dan vitamin lainnya.
"Piring makanan yang warna-warni bisa jadi cara untuk mencegah stunting. Di piring jangan hanya ada nasi sebagai karbohidrat dan protein, tapi harus lengkap sebagai implementasi 4 sehat 5 sempurna dulu," bebernya.
Karena di sisi masalah apapun, mencegah stunting sangat penting. Masyarakat juga harus paham dengan pesan gizi yang wajib diterapkan.
"Tidak cuma memenuhi piring makan, setiap orang juga harus cuci tangan pakai sabun, melengkapi makanan dengan minum susu, banyak minum air putih, aktivitas fisik rajin, terbiasa baca label makanan dan sebagainya," katanya.
Apalagi saat membeli makanan kemasan, harus tepat membaca label makanan. Di dalamnya harus ditunjukkan berapa jumlah kalori, jumlah karbohidrat, lemak, protein, dan lainnya.
Menkes Nila berpesan, saat memberi makanan kemasan pada anak, orangtua harus membatasi dan menyelingi dengan makanan sehat lainnya. Ajarkan pula anak-anak mengenali jenis makanannya supaya tidak memicu masalah kecukupan gizi.
(hel)
Baca Kelanjutan Cegah Stunting, Orangtua Harus Sajikan Warna-warni Sayur ... - Okezone : http://ift.tt/2y8zWeS
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Stunting, Orangtua Harus Sajikan Warna-warni Sayur ... - Okezone"
Post a Comment