RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Kelangkaan garam terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Sejumlah masyarakat kebingungan memperoleh penyedap rasa paling utama ini.
Dari pantauan Rakyatku, di Pasar Sentral Bulukumpa. Jika biasanya pedagang mengaku sulit mendapatkan garam dari distributor, karena harganya yang melonjak. Ternyata alasan lain, stok garam juga langka.
"Sudah hampir 10 hari kayaknya Pak, garam susah ditemukan. Kami ini pedagang, bisanya menjual sampai 20 bungkus. Sekarang sangat berkurang, hanya sampai lima bungkus per tiga harinya" ungkap Rosmi, pedagang, Selasa (25/7/2017).
Selain itu, harga garam di pasaran juga meroket. Dulunya per bungkus ukuran setengah liter dibeli dengan harga Rp1700, kini seharga Rp2500.
"Biasanya dibeli tiga bungkus Rp5 ribu Pak. Sekarang, dijual Rp2500. Tapi biar naik harganya, tidak ada dijual," ungkap Muhtar, pedagang lainnya.
Bukan hanya itu, para ibu rumah tangga dibikin pusing karena kelangkaan ini. Menurutnya, garam menjadi bumbu utama penyedap rasa. "Ibarat pepatah, sayur tanpa garam, rasanya hambar Pak. Sekarang saatnya terasa pepatah itu," ungkap Tina.
Selama ini, Kabupaten Bulukumba mendapat suplai garam dari Kabupaten Jeneponto, dan para pedagang belum mengetahui secara pasti alasan langkanya garam.
Baca Kelanjutan 'Sayur Tanpa Garam' Buat Warga Bulukumba Mengeluh - Rakyatku.com : http://ift.tt/2vUDDAw
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Sayur Tanpa Garam' Buat Warga Bulukumba Mengeluh - Rakyatku.com"
Post a Comment