Search

Asisten SDM Kapolri: Taruna Akpol Jangan Jadi Ayam Sayur - BeritaSatu

Asisten SDM Kapolri: Taruna Akpol Jangan Jadi Ayam Sayur

Taruna Akademi Kepolisian. (Antara)

Semarang- Sebanyak 282 orang lulus sebagai taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun ajaran 2017. Polri menjamin tak ada kekerasan dan meminta mereka tak jadi ayam sayur.

"Tiga bulan pertama ini kalian akan dididik bersama-sama dengan taruna TNI di Akmil (Magelang). Buktikan kalian bukan taruna ayam sayur tapi taruna yang siap bersaing dengan taruna lainnya," kata Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Arief Sulistyanto usai sidang kelulusan di Graha Cendekia, Akpol, Semarang, Kamis (3/8).

Mantan Direktur Eksus Bareskrim itu meminta ratusan calon perwira Polri itu, apakah mereka anak orang biasa atau anak jenderal sekalipun, untuk melepaskan diri dari bayang-bayang orangtuanya.

"Jadilah pribadi yang tangguh dan dewasa. Jangan jadi pribadi cengeng. Untuk para orangtua jangan perlakukan mereka seperti anak TK yang setiap hari diantar ke sekolah dan diberi bekal," tegas Arief.

Sidang kelulusan itu memang dihadiri sebagian besar orangtua. Makanya Arief tak ketinggalan mengingatkan orangtua supaya melepaskan mereka sehingga mereka bisa tumbuh sebagai sosok mandiri dan dewasa.

"Saya perlu ingatkan karena banyak kejadian, taruna anak (polisi) senior, sehingga bayang-bayang orangtuanya masih kuat. Ada taruna (yang meski tinggal di asrama) selalu diurusi orangtua. Snack diantar tiap hari. Ini taruna calon perwira atau play group?" sambungnya.

Arief juga berpesan pada para pembina taruna di Akpol untuk memberikan penilaian yang objektif. Kalau memang nilainya kurang ya diberi kurang. Pembina agar tidak sungkan pada taruna yang orangtuanya anggota Polri senior.

Seperti diketahui di tahun ini ada 96 taruna yang anak polisi.

"Pak Gubernur Akpol ini (Irjen Pol Rycko Amelza) baru memecat taruna bermasalah yang anak polisi teman seleting saya di Akpol 87. Hukum dan aturan harus ditegakkan. Kami, pimpinan, tidak ragu-ragu," imbuhnya.

Arief bahkan "mengancam" para orangtua yang masih memanjakan anaknya di Akpol, baik dengan cara memberi ransum atau menitip uang ke pembina atau office boy, agar para anaknya itu tak pernah jadi jenderal.

"Biarkan mereka survive. Mungkin ada orangtua yang khawatir terkait kejadian kekerasan kemarin, saat ini pimpinan Polri sudah mengubah para pengasuh dan pola pengasuhan. Pembina Akpol saat ini adalah polisi terbaik," tambahnya.

Makanya mantan Kapolda Kalbar ini menjamin bahwa tidak akan ada lagi kekerasan di Akpol. Kalau pun ada hukuman fisik itu berupa pembinaan seperti push up.

Hal yang sama dikatakan Kalemdikpol Komjen Pol Moechgiyarto yang juga hadir di Akpol. Menurutnya, budaya kekerasan itu tidak boleh ada lagi apa pun namanya.

"Tapi pembinaan fisik itu boleh untuk membina. Seperti sit up itu boleh. Tapi kalau sit up 1.000 kali sehari ya enggak boleh. Itu melanggar HAM," tegasnya.

Sumber: BeritaSatu.com

Let's block ads! (Why?)


Baca Kelanjutan Asisten SDM Kapolri: Taruna Akpol Jangan Jadi Ayam Sayur - BeritaSatu : http://ift.tt/2uo0Yt4

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Asisten SDM Kapolri: Taruna Akpol Jangan Jadi Ayam Sayur - BeritaSatu"

Post a Comment

Powered by Blogger.