:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1759072/original/057177200_1509691937-013677400_1496049457-002777900_1494770572-istockk.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Jika Anda pikir sudah cukup mengonsumsi sayuran, coba periksa lagi. Pedoman pola makan Amerika Serikat menyarankan orang dewasa makan lima hingga 13 porsi buah dan sayur per hari, tergantung usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kesehatan.
Tidak cukup asupan sayur dan buah, mempengaruhi kesehatan Anda secara menyeluruh.
Dilansir dari Reader's Digest pada Jumat (13/4/2018), 8 hal ini menjadi pertanda bahwa Anda tidak cukup konsumsi buah dan sayuran.
1. Warna makanan di piring kurang
"Makanan seperti daging dan kentang mungkin enak. Namun, hal itu tidak punya banyak variasi warna dan gizi yang seimbang," kata Abby Sauer, RD, MPH, ahli gizi di laboratorium Abbott, Amerika Serikat.
"Tidak banyak variasi warna dalam makanan, berarti tidak ada tambahan nutrisi dalam hal vitamin dan mineral," tambahnya.
2. Mudah memar
Kurangnya asupan vitamin C menyebabkan memar terjadi dengan mudah. Selain itu, terjadi peningkatan pendarahan di sekitar gusi dan menurunkan tingkat peneymbuhan.
Vitamin C bisa didapat dari paprika merah, cabai merah, sayuran dengan daun gelap, brokoli, tomat, dan jenis buah serta sayuran lainnya.
Simak juga video menarik berikut ini:
Makanan Unik jika diteliti, bakso dan durian bisa langsung menikmatinya dalam satu mangkok.
Baca Kelanjutan Pahami 5 Sinyal Tubuh Kurang Asupan Sayur dan Buah - Liputan6.com : https://ift.tt/2HzNLWt
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pahami 5 Sinyal Tubuh Kurang Asupan Sayur dan Buah - Liputan6.com"
Post a Comment