Menu sayur sebaiknya harus tetap ada selama Lebaran. Sehingga anggota keluarga tak melulu makan menu bersantan selama tiga kali dalam sehari. Belum lagi ditambah dengan kunjungan ke rumah keluarga atau kerabat yang juga disuguhkan santan.
"Saat lebaran, usahakan dalam sehari hanya 1 kali makan sayur bersantan," kata Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Diah M. Utari kepada JawaPos.com, Jumat (22/6).
Diah menjelaskan, masyarakat sebaiknya tetap menyantap menu sayur sebanyak dua kali sehari, selain menu bersantan. Misalnya bisa makan sayur bening, sayur tumis atau sayur yang di kukus.
"Jika terpaksa makan masakan santan sebanyak 3 kali sehari, ambil porsi kecil dan jangan ambil kuah santannya," jelasnya.
Selain sayur, saat Lebaran juga disarankan untuk tetap mengonsumsi buah. Makan buah sebelum makan akan lebih baik agar perut merasa kenyang sebelum menyantap makanan.
"Agar makan tidak terlalu banyak, makanlah buah-buahan dulu sebelumnya dan jangan lupa air putih," ujarnya.
Menurutnya, buah dan sayur harus ada saat lebaran untuk mengimbangi konsumsi lemak yang tinggi. Buah dan sayur yang kaya serat, dapat mengimbangi asupan lemak sehingga kadar kolesterol tubuh tidak meningkat terlalu tinggi saat lebaran. (cr1/JPG)
Ilustrasi (Radar Solo/Jawa Pos Group/JawaPos.com)
Baca Kelanjutan Agar Gizi Seimbang, Tetap Konsumsi Sayur dan Buah Saat Lebaran - Jawa Pos (Siaran Pers) (Blog) : http://ift.tt/2sAyCOM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Agar Gizi Seimbang, Tetap Konsumsi Sayur dan Buah Saat Lebaran - Jawa Pos (Siaran Pers) (Blog)"
Post a Comment