Search

Harga Sayur Mayur Naik Dampak Pasokan yang Tersendat - Warta Kota

WARTA KOTA, PASAR MINGGU -- Pasca Lebaran, beberapa hargasayur mayur mengalami kenaikan.  

Para pedagang menduga, kenaikan ini akibat belum lancarnya distribusi sayuran ke Pasar Induk Kramat Jati dan belum normalnya kondisi pasar Induk pasca Lebaran.

Namun, kenaikan ini diperkirakan akan stabil kembali ketika distribusi kembali normal yang diperkirakan akan berlangsung pekan depan.

“Pelanggan-pelanggan saya masih belum pada jualan karena mungkin karena masih mudik. Jadi pasokan sayuran masih terbatas,” kata Junesih (51), pedagang di Pasar Minggu kepada Warta Kota, Jumat (30/6/2017).

Ia mulai berjualan pada Rabu, dan setiap hari ada kenaikanharga.  Pedagang yang mulai berjualan sejak 1983 ini mengatakan, timun, saat ini, mencapai Rp 10.000 per kilogram.

Saat Selasa malam, ia membeli di Pasar Induk masih Rp 5.000 per kilogram, lalu besoknya Rp 7.000 per kilogram, dan semalam mencapai Rp 10.000.

Kacang panjang yang sebelumnya Rp 18.000 per kilogram kemarin sudah Rp 20.000 per kilogram.

Oyong yang sebelumnya Rp 7.000 per kilogram kini naik jadi Rp 10.000 per kilogram.

Kentang yang sebelumnya Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 14.000 per kilogram.

Namun, ada juga yang stabil seperti wortel Rp 7.000 per kilogram, dan  cabe ada yang stabil bahkan turun.

Let's block ads! (Why?)


Baca Kelanjutan Harga Sayur Mayur Naik Dampak Pasokan yang Tersendat - Warta Kota : http://ift.tt/2t7NFhj

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Sayur Mayur Naik Dampak Pasokan yang Tersendat - Warta Kota"

Post a Comment

Powered by Blogger.